28 Juli
PELANGGAN RAL TUNTUT HAK MEREKA
Pekanbaru, 28/7 (ANTARA) – Puluhan pelanggan PT. Riau Airlines (RAL) mendatangi sejumlah agen perjalanan di Pekanbaru, Senin, untuk meminta kembali biaya tiket mereka terkait dibekukannya izin operasi maskapai penerbangan daerah tersebut.
Beberapa agen perjalanan, seperti FIK, Grand Hawaii, Metro, Aras dan Malibu terlihat ramai didatangi pelanggan yang menuntut pengembalian biaya tiket mereka.
Menurut keterangan salah seorang pegawai agen perjalanan PT Fik Tour and Travel, Anggi, bahwa tepat saat pemerintah mengumumkan pembekuan atas izin operasi RAL semua pelanggan yang telah membeli tiket di atas tanggal 28 Juli 2008 berhak meminta pengembalian biaya tiket.
“Seluruh pelanggan berhak meminta biaya tiket mereka dengan sistem ‘refund full’ atau pengembalian penuh
sesuai harga yang telah dibayarkan tanpa potongan apapun.” Kata Anggi.
Ia mengatakan sistem ini adalah sistem yang diberlakukan RAL langsung tanpa batas waktu yang
ditentukan, karena masalah ini berhubungan dengan perbaikan manajemen RAL.
Pihak Grand Hawaii, juga memberlakukan hal yang sama, bahkan pada hari ini perusahaan agen perjalanan itu langsung mencoba untuk mengajukan pengembalian biaya tiket kepada RAL, namun kendala justru datang
dari para pegawai RAL karena tepat pada hari ini seluruh pegawai sedang melaksanakan aksi demonstrasi di kantor
Gubernur Riau. Sehingga, pengembalian biaya tersebut baru bisa dilakukan pada hari Selasa, 29 Juli 2008.
“Pihak RAL telah menyediakan dana sekitar Rp20 juta untuk klaim tiket,” Ungkap Desi seorang pegawai Grand Hawaii.
Pihak agen perjalanan Metro mengatakan sampai sekarang belum menerima pelanggan yang meminta kembali biaya tiket mereka.
“Namun, apabila mereka meminta kembali biaya tiketnya, kami menyarankan untuk langsung mendatangi kantor RAL,” kata Sony.
Berbeda dengan tiga travel sebelumnya, Aras dan Malibu Tour and Travel, sama sekali tidak menjual tiket
di atas tanggal 28 Juli 2008.
“Penjualan tiket RAL tidak terlalu baik. Sebab RAL hanya melayani penerbangan Tanjungpinang, Natuna dan Melaka. Dan, penerbangan tersebut sedikit peminatnya,” ungkap Firdaus dari Malibu Travel.
***
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH DIHARAPKAN BAWA VISI PERJUANGAN UMAT ISLAM
Pekanbaru, 28/7 (ANTARA) – Sebagai lembaga pendidikan Universitas Muhammadiyah (UMRI) diharapkan dapat membawa visi perjuangan umat Islam sehingga umat tidak kehilangan jati diri, kata Wakil Gubernur Riau H. Wan Abu Bakar MS di Pekanbaru, Senin.
Saat meresmikan berdirinya Universitas Muhammadiyah tersebut, Wan mengatakan visi tersebut dapat tercapai apabila sarjana yang dihasilkan mampu memecahkan persoalan umat dimasa depan.
Ia mengharapkan, UMRI dapat membawa pengaruh positif dalam bidang pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta terciptanya kehidupan yang harmoni.
“Adanya UMRI ini merupakan wujud kepedulian Muhammadiyah terhadap bidang pendidikan dan dapat menjadi konstribusi besar di Riau.” ungkap Wan.
Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Muhammadiyah Riau Sudirman mengatakan, pendirian UMRI merupakan niat yang sudah lama dan merupakan ide masyarakat Riau dan Muhammmadiyah untuk pengembangan lembaga pendidikan.
“Sudah sejak lama kami bercita-cita mendirikan Universitas Muhammmadiyah, yang menjadi bagian dari
pengembangan lembaga pendidikan dari lanjutan Universitas MUhammmadiyah sebelumnya di sejumlah daerah. Hal ini merupakan satu langkah dan usaha besar Muhammadiyah.” ungkap Sudirman.
Ia mengatakan, kampus UMRI yang didirikan sekarang merupakan kampus pertama dan pembangunan selanjutnya
berada di Kilometer 20 Panam.
Perserikatan MUhammadiyah itu sendiri mencakup dua majelis pendidikan, yakni majelis pendidikan dasar di bawah
pimpinan Yahya Muhaimin, dan majelis penelitian dan pengembangan di bawah pimpinan DR. Khairul Anwar.
Sejauh ini, perserikatan Muhammadiyah telah memiliki 160 Perguruan Tinggi, dengan 40 Universitas, UMRI merupakan
urutan yang ke 39, selanjutnya diikuti oleh Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Rencana pembangunan selanjutnya dilakukan didua tempat
yakni, Banten an Tangerang.
keberhasilan pun telah dicapai oleh seluruh Universitas MUhammadiyah yang ada di Indonesia, terbukti dengan
jumlah mahasiswa dari NAD sampai Jayapura yang berjumlah 300 ribu orang atau sekitar 10% mahasiswa Indonesia. Serta
beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki mahasiwa di atas 10 ribu orang. Yakni, 12 ribu Universitas Muhammadiyah Sumut,
11 ribu Universitas Muhammmadiyah Palembang, 10 ribu Universitas Prof. Hamka (mitra), 22 ribu Universitas Muhammadiyah Purwakarta,
20 ribu Universitas Muhammadiyah Malang, 15 ribu Universitas Makassar, 13 ribu Universitas Ahmad Dahlan (mitra), dan 11 ribu
Universitas Yogyakarta.
“Perserikatan Muhammadiyah memiliki dua kekuatan utama dalam amal usaha, yakni dalam bidang pendidikan dan kesehatan.” Ungkap DR. Khairul
Anwar, Ketua Pendidikan Tinggi Muhammadiyah.
29 Juli..
KEMUNGKINAN GOLPUT AKAN SEMAKIN TINGGI
Pekanbaru, 29/7 (ANTARA) – Pilkada di Riau yang akan diadakan pada September 2008 ini banyak
mengundang perkiraan bahwa akan banyak terjadi ‘Golput’ di masyarakat. Hal ini lebih dikarenakan ketidakadaan
kepercayaan dari masyarakat terhadap partai politik yang ada sekarang.
Partai politik dinilai tidak lagi bisa menjadi tempat penampungan aspirasi masyarakat,
tetapi lebih menjadi ajang ‘pesta pora’ yang tiada artinya. Kampanye labih dilakukan dengan berlebihan,
seperti mengikuti kegiatan yang ramai akan masyarakat, serta berusaha mendatangi kalangan
menengah keatas, untuk mendapatkan dukungan semata.
“Terdapat empat hal dasar yang harus diperhatikan oleh para calon pemimpin rakyat, ataupun
partai politik tersebut, yakni sosiowil orang atau keinginan dalam diri masyarakat yang harus dipetakan agar
terarah, kemudian sosial demand atau tuntutan apa sebenarnya yang diajukan masyarakat. selanjutnya adalah sosial
need yakni kebutuhan masyarakt, dan sosial expectation yang merupakan harapan masyarakat akan calon
pemimpin mereka.” Ungkap Yose Rizal selaku Ketua Jurusan Sosiologi UNRI.
Ia mengungkapkan apabila keempat hal dasar diatas telah dipegang teguh oleh para calon pemimpin daerah maupun bangsa,
para calon beserta partainya juga harus merealisasikan janji-janji yang telah dikumandangkan saat melakukan kampanye.
Bila dilihat dari kacamata sosiologis, partai politik sudah jauh sangat mengecewakan masyarakat, karena semaraknya hanya terdapat pada proses
kampanye, namun setelah semua euforia itu semua selesai, partai politik sudah tidak perduli lagi dengan kepentingan masyarakat. sebagi contoh pada kasus
masyarakat didaerah siak kecil yang terlibat konflik lahan, tidak terdapat satu pun partai politik yang turun tangan. Partai politik diibaratkan hanya menjual segalanya
tanpa merealisasikan ke depannya, semua janji yang telah diucapkannya. Seperti program K2I Gubernur yang sama sekali tidak ada realisasinya.
Masyarakat meramaikan pilkada hanya karena tertarik pada bantuan atau segala pemberian yang ditawarkan partai politik tersebut, tanpa meyakini bahwa
ini adalah merupakan pilihan hatinya. Segala janji partai politik hanya menjual janji kosong kepada masyarakat. Terbukti segala aspirasi masyarakat tidak semua ditampung
oleh seluruh partai politik yang terdapat di dalam anggota dewan. Kekecewaan masyarakat bersifat infolutif, yakni semakin lama, semakin dalam, jadi apabila digambarkan
masyarakat tidak lagi perduli dengan partai politik ataupun calon yang diajukan, karena mereka sudah menganggap sepele semuanya.
Berbagai macam cara dilakukan oleh partai politik, namun sedikit sekali yang nantinya dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat. Masyarakat harus bertindak lebih tegas,
dengan memang memberdayakan segala sesuatu yang ditawarkan partai politik tersebut saat masa kampanye, karena banyak sekali yang ditawarkan kepada masyarakat
saat proses kampanye berlangsung.
Biaya politik yang mahal juga menjadi kendala dalam kepercayaan masyarakat. Mahalnya biaya politik untuk bergabung dalam suatu partai politik tersebut mengakibatkan
calon-calon yang berkompeten tidak jadi ikut serta dalam PILGUB maupun PILPRES nanti. Kita akan kehilangan bibit-bibit unggu calon pemimpin dikarenakan biaya politik yang diterapkan partai.
Hal ini memang sangat membawa kekecewaan yang besar bagi masyarakat.
Seorang calon pemimpin haruslah menjadi contoh bagi masyarakat dalam segala indikator, seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan,
dan juga sosial. Bukan hanya sebagai pemimpin yang tidak bermakna apa-apa bagi masyarakat, bagi saat sekarang, maupun dimasa depan.
PENGGADAIAN YANG LARIS DIDATANGI PELANGGAN
Pekanbaru, 29/7 (ANTARA) – kenaikan BBM menjadi kendala besar di masyarakat. kebanyakan orang merasa segala kebutuhannya semakin sulit dipenuhi. Oleh karena itu momen-momen
yang menyulitkan masyarakat justru menjadi saat-saat dimana omset penggadaian meningkat.
“Bila dikalkulasikan omset pada bulan Juni-Juli mencapai Rp 6M – Rp 7M, sedangkan untuk bulan Juli-Agustus mencapai Rp 7,5M – Rp 8M. Bisa jadi omset ini akan terus bertambah sampai dengan
akhir tahun. Sehingga omset tahun 2008 bisa mencapai target tahunan dengan sekitar Rp 72M. Hal ini dikarenakan banyak sekali momen-momen yang berdekatan, seperti hari-hari besar (lebaran) sampai
pergantian tahun pelajaran.” Ungkap Ronaldi, Kepala Penggadaian Pekanbaru.
Tingginya minat masyarakat ke penggadaian sebanding dengan tingkat penebusan kembali oleh masyarakat. apabila di prosentasikan bisa kurang dari 1% dari yang mengajukan. Karena masyarakat
telah paham prosedur peminjaman disana. Setiap harinya surat kredit gadai yang keluar berkisar 120-200, sedangkan untuk pelunasan 100-150. terdapat keseimbangan antara yang menggadaikan dan penebusan
kembali.
Masyarakat yang menjadi pelanggan lembaga penggadaian beragam, dengan kelas masyarakat yang juga beragam dari kelas menengah ke atas maupun menengah ke bawah. dengan tingkat pekerjaan yang
juga beragam. seperti ibu rumah tangga, pegawai negeri maupun swasta, dan para pendatang ke Pekanbaru.
Banyak langkah yang menjadikan lembaga penggadaian menjadi solusi dalam masalah di masyarakat, dengan mengatasi masalah tanpa masalah, dan pelayanan yang cepat, aman, dan nyaman. pelayanan
yang cepat dari penggadaian menjadikan penggadaian berbeda dari lembaga keuangan lainnya.
30 Juli..
PENGIKUT AHMADIYYAH PEKANBARU TAKUT RAYAKAN ISRA’ MI’RAJ
Pekanbaru, 30/7 (ANTARA) – Jemaat Ahmadiyyah di Pekanbaru, Riau, mengaku masih ingin merayakan Isra’ Mi’raj,
tapi takut dipandang negatif oleh warga sekitar terkait pelarangan kegiatan dakwah Ahamdiyyah dari pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
Berdasarkan pantauan di Mesjid An-Nasir, Gg Ahmadi Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sukaramai,Pekanbaru, Rabu, sama sekali tidak terlihat perayaan khusus guna memperingati Isra’ Mi’raj. Padahal, sejak Masjid itu ini telah berdiri sejak tahun 1950, tempat itu selalu menjadi tempat perkumpulan jemaat Ahmadiyyah Pekanbaru.
Bangunan yang terletak di tengah perkampungan warga itu terlihat sepi. Tanpa ada sesuatu hal yang menandakan bahwa akan adanya acara khusus Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) ini.
“Kami memang belum ada mengadakan acara apapun dalam waktu dekat ini guna merayakan PHBI ini, namun niat
untuk melaksanakannnya memang sudah terlintas, namun kami sekarang sedang memikirkan bagaimana caranya melaksanakan
acara, tanpa mengganggu ketertiban warga terkait SKB tiga menteri tersebut,” kata Makmun selaku Imam di Masjid Ahmadiyyah
tersebut.
Menurut dia, di dalam ajaran Ahamdiyyah juga terdapat perayaan Isra’ Mi’raj. Tetapi sejak terjadi pembekuan kegiatan ibadah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), yang diperkuat Surat Keputusan Bersama (SKB) dan ditandatangani tiga menteri segala macam ibadah yang berhubungan dengan kegiatan Kaum Ahmadiyyah seperti dibatasi oleh pemerintah. Begitu pula dengan perayaan Isra’ Mi’raj.
Ia menilai perayaan yang dilakukan anggota Ahamdiyyah lebih mengedepankan pada unsur esensi atau lebih berorientasi pada
pelaksanaan sholat lima waktu, yang merupakan inti dari Isra’ Mi’raj itu sendiri. Oleh sebab itu sampai saat ini belum ada rencana untuk melaksanakan perayaan khusus, namun mereka masih mempertimbangkan perayaan yang tidak mengganggu ketertiban masyarakat sekitar.
Menurut pengakuan seorang warga disekitar masjid tersebut, kegiatan jemaat Ahmadiyyah masih ada. Setiap Jumat, jemaat Ahamdiyyah masih terlihat berkumpul guna melaksanakan ibadah sholat
JUmat, dan hal itu dinilai tidak meresahkan warga.
“Setelah dikeluarkan larangan resmi dari pemerintah, perkumpulan jemaat Ahamdiyyah memang berkurang secara signifikan,
apalagi dalam merayakan hari besar Umat Islam seperi Isra’ Mi’raj ini, sama sekali tidak tampak perayaan khusus yang kiranya akan dilakukan oleh para anggotanya.” Jelas Irwan, salah seorang warga yang tinggal di sekitar masjid Ahmadiyyah tersebut.
31 Juli..
WAN ABU BAKAR AKAN LAKUKAN PERUBAHAN NYATA
Perubahan, 31/7 (ANTARA) – H. Wan Abu Bakar MS meski hanya lima bulan menjabat sebagai Gubernur Riau mengantikan HM Rusli Zainal yang ikut dalam pemilihan kepala daerah, namun dia akan mampu melakukan perubahan nyata untuk daerah ini, kata seorang pengamat politik dari Universitas Riau Drs. Tiyas Tinov, MSi, di Pekanbaru, Kamis.
Tinov yang juga Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unri mengatakan, perubahan nyata yang dilakukan Wan Abu Bakar tidak lepas dari sikap Wan yang selama ini dikenal tegas dan jujur.
Menurut dia, selama menjadi Wakil Gubernur Riau mendampingi Rusli Zainal, Wan lebih memilih berseberangan dengan pendampingnya dalam menentukan sikap terhadap suatu kebijakan
“Wan Abu Bakar akan melakukan perubahan dalam pembenahan daerah yang bersifat pas porsinya, dalam artian tidak berlebihan namun tetap melakukan perubahan yang nyata untuk daerah ini,” kata Tinov.
Menurut dia, selama menjadi Wakil
Pekanbaru 31/7 (ANTARA) – Menjelang Pilgub 2008 yang akan dilaksanakan pada September 2008 ini, Wan Abu Bakar ditunjuk sebagai Gubernur pengganti GUbernur yang sebelumnya menjabat yakni H.M Rusli Zainal.
Salah satu tugas wakil kepala daerah menurut UU No 32 Tahun 2004 sebagaimana diatur dalam pasal 26 ayat (3), adalah, wakil kepala daerah menggantikan kepala daerah sampai habis masa jabatannya apabila kepala daerah meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya selama 6 (enam) bulan secara terus-menerus dalam masa jabatannya.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang menyebutkan bahwa apabila gubernur yang menjabat mencalonkan diri pada PILGUB sekarang, maka wakilnya harus menggantikan posisinya sampai gubernur selanjutnya terpilih.
Beliau resmi dilantik pada Kamis (31/7), di Pekanbaru. banyak pihak yang antusias akan kinerja Wan Abu Bakar dalam melakukan pembenahan pada Provinsi Riau yang terhitung akan menjabat selama lima bulan. Secara langsung akan terdapat perubahan pada struktur kelembagaan, terutama dalam tingkat Provinsi.
Menurut pendapat seorang pengamat politik dari Universitas Riau, mengungkapkan bahwa perubahan ke depan yang akan dilakukan oleh Wan Abu bakar akan memiliki porsi yang pas dalam melakukan pembenahan.
“Bila dilihat dari karakter beliau yang telah lama berkecimpung di dunia pemerintahan, Wan Abu Bakar akan melakukan perubahan dalam pembenahan daerah yang bersifat pas porsinya, dalam artian tidak berlebihan namun tetap melakukan perubahan yang nyata, karena sebenarnya Perubahan tersebut bukanlah suatu hal yang bisa berlansung secara cepat, karena apabila perubahan yang signifikan haruslah memerlukan waktu yang lama, sekarang kita hanya berprediksi, kira-kira apa yang akan dilakukan beliau dalam lima bulan ke depan,” kata Drs. Tiyas Tinov MSi selaku Pembantu Dekan 1 (PD 1) Fakultas Ilmu Sosial dan POlitik (FISIP) UNRI.
Peraturan Pemerintah yang telah ditetapkan tersebut diprediksikan memang harus dijalani dengan oleh GUbernur pengganti Wan Abu Bakar tersebut selama lima bulan ia menjabat, karena hal ini merupakan peraturan langsung dari pemerintah.
Dia juga yakin dengan lima bulan ini Wan Abu Bakar akan melakukan pembenahan yang bisa jadi berarti di masyarkat sehingga gubernur yang kemudian akan melanjutkan jabatannya hanya menjadi penerus pemerintahannya saja.
Dengan status sebagai Gubernur ‘’penuh’’ (maksudnya bukan Plt atau Penjabat), maka Wan Abu Bakar dapat melakukan kewenangan sepenuhnya dalam kapasitas sebagai Gubernur. Dilihat dari perspektif masa sekarang, maka status sebagai Gubernur terasa menguntungkan bagi Wan Abu Bakar secara politis. Banyak hal yang bisa dilakukan karena mungkin semasa menjabat Wakil Gubernur tidak dapat mewujudkan keinginan itu dikarenakan terbatasnya kewenangan yang dimiliki oleh wakil kepala daerah.
Berkaitan dengan adanya Peraturan Pemerintah yang membatasi wewenang pemerintah ini membuat wewenang Gubernur sementara ini menjadi dibatasi. Dengan artian bahwa ia bebas melakukan perubahan dengan melaksanakan otonomi daerah seperti layaknya seorang gubernur, namun tetap harus dengan batasan-batasan dari Mendagri yang memperhatikan tiga unsur utama, yakni PDA, luas wilayah dan jumlah penduduk.
1 Agustus..
ANIMO CALON MAHASISWA TERHADAP SNMPTN BERKURANG
Pekanbaru, 01/08 (ANTARA) – Animo mahasiswa yang akan memasuki bangku perkuliahan berkurang dibanding tahun kemaren. Para calon mahasiswa lebih tertarik mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui ujian lokal ataupun jalur khusus.
Penguman hasil SNMPTN tersebut bisa dilihat dengan dua cara, yakni pengumuman melalui koran dan akses internet. Namun pengumuman hasil SNMPTN tersebut dirasa kurang mendapat animo masyarakat seperti pada tahun sebelumnya.
Menurut penuturan Santi, seorang penjual koran di pusat kota Pekanbaru, bahwa sedikit sekali tampak perbedaan penjualan koran yang terdapat pengumumna hasil tes tersebut. Walalupun memang berbeda dari hari bisanya.
“Dari pagi saya menerima 50 eksemplar, namun yang baru terjual memang lebih dari separuhnya. Namun tidak langsung habis diserbu pelanggan seperti pada tahun lalu yang dari pagi saja sudah banyak yang membeli koran,” kata Santi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Wati salah seorang penjual koran yang terdapat di Jalan Lembaga pemasyarakatan Pekanbaru. Ia mengatakan bahwa penjualan memang tidak sebanyak dari tahun lalu, yang lebih laris dari pagi. Namun memang terdapat perbedaan yang mencolok dari penjualan hari-hari bisanya, seperti koran Riau Pos yang terdapat pengumuman hasil SNMPTN tersebut,” kata Wati.
Senada dengan penjualan koran tersebut, pengaksesan internet yang menjadi salah satu metode pengecekan hasil SNMPTN tersebut tidak terlalu meningkat. Ditandai dengan pengunjung yang mendatangi warnet tersebut tidaklah mengalami perkembangan yang terlalu signifikan.
Menurut Chandra salah seorang penjaga ‘Fresh net’ di jalan Lembaga Pemsyarakatan menuturkan bahwa tidak tampak kenaikan pengunjung warnet, walaupun pengumuman tersebut bisa diakses dari jam 00.00, hany ada empat orang yang terlihat mendatangi warnet.
“Jumlah pengunjung dilihat tidak mengalami kenaikan dari hari biasanya dirasakan biasa saja, karena memang sangat terasa perbadaan yang mencolok animo masyarakat tahun sekarang dengan tahun sebelumnya. Karena memang, dari tadi malam pengaksesan pengumuman tersebut mengalami gangguan pengaksesan. Kemudian pengunjung baru mulai mendatangi warnet kembali pada pukul 09.00 pagi,” kata Chandra.
UNRI SIAP MENYAMBUT MAHASISWA HASIL SNMPTN
Pekanbaru, 01/08 (ANTARA) – Pengumuman hasil SNMPTN tepat hari ini, Jumat, 1 Agusutus 2008 ini menjadi awal dimana UNRI harus siap manyambut calon mahasiswanya.
“Sebanyak 1463 orang dinyatakan lulus dan manjadi calon mahasiswa UNRI. Dengan pembagian 171 orang di Ilmu Politik dan Sosial, Ekonomi 159 orang, Pertanian 75 orang, Hukum 63 orang, MIPA 154 orang, Perikanan dan Kelautan 370 orang, 76 orang Teknik, Keperawatan 25 orang, FKIP 329 orang, dan Kedokteran 38 orang,” Ujar Drs. Usman Mana, BcHk selaku Kepal Biro Adm. Akademis dan kemahasiswaan UNRI.
Terdapat perbedaan yang mencolok mahasiswa yang diterima lewat SNMPTN dengan ujian lokal melalui jumlah pembayarannya. namun apabila mahasiswa yang telah diterima sebelumnya di ujian lokal dan kemudian lulus di SNMPTN, berhak memilih jalur mana yang akan diambilnya.
Disamping itu, FISIPOL dan FEKON membuka jalur Bina Lingkungan yang diambil dari peserta yang tidak lulus pada SNMPTN namun memiliki nilaiH yang hampir mendekati angka kelulusan.
4 Agustus..
PASIEN RSUD KELUHKAN PELAYANAN YANG LAMA
Pekanbaru (04/08) (ANTARA) – Pasien RSUD Pekanbaru keluhkan pelayanan yang lama dari pihak RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru. Puluhan orang mengantri dari pagi hingga siang untuk mendapatkan pelayanan dari pihak RSUD namun hingga siang mereka belum juga dapat dilayani.
Hal ini bisa diakibatkan jumlah pengunjung yang datang ke RSUD tersebut memang terbilang cukup banyak untuk semua kategori pelayanan. Dari pagi, sekitar pukul 08.00 para calon pasien sudah ramai memadati RSUD tersebut hingga siang.
Mereka semua rata-rata calon pasien yang berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah memang, oleh karena itu mereka rela mengantri dari pagi tanpa mengeluhkan pelayanan tersebut karena tidak dapat untuk berobat ke rumah sakit lainnya.
Menurut salah seorang pasien yang sedang mengantri di POli Bedah Umum, Rosnawati, menuturkan bahwa ia telah mengantri dari pagi hingga sekarang, namun tetap saja antrian memang selalu ramai.
“RSUD selalu dipadati pasien, dan pelayanannya juga tergolong cukup lama, tapi walau bagaimana pun saya tetap memilih RSUD karena saya tidak mempunyai biaya lebih untuk berobat di rumah sakit lain,” Kata Rosnawati.
Kemudian pasien yang mengantri di bagian apotek juga mengeluhkan hal yang sama, proses pengambilan obat pun berlangsung lama, ia telah mengantri dari sekitar beberapa jam yang lalu, namun tetap saja belum dilayani.
Senada dengan pasien yang mengantri di pelayanan poliklinik dan apotek tersebut, para calon pasien yang akan dirawat inap pun mengeluhkan hal yang sama. Mereka mengeluhkan pelayanan dari RSUD yang lama untuk mendapatkan kamar.
“Saya telah menunggu dari sekitar pukul 08.00 pagi namun sampai pukul 11.00 ini belum juga mendapatkan kepastian kamar. Kami masih saja tetap disuruh menunggu,” Kata Fatmawani seorang kerabat calon pasien RSUD.
5 Agustus..
KUOTA HAJI RIAU PENUH SAMPAI 2011
Pekanbaru, 5/08 (ANTARA) – Kuota haji untuk Provinsi Riau telah penuh hingga 2011 dengan jumlah pendaftar 23.640 orang sedangkan jumlah yang dapat diberangkat 23.593 orang dan 47 orang masuk daftar tunggu, kata Kabag Penyelenggaraan Haji Departemen Agama Riau HM.Saman.
Menurut dia, setiap tahun kuota Jamaah Calon Haji (JCH) Riau sebanyak 5.010 orang, sementara kuota haji untuk empat tahun ke depan telah penuh karena banyaknya masyarakat yang mendaftar.
“Dari data yang ada, jumlah pendaftar haji tahun ini mencapai 23640 orang. Akan tetapi berdasarkan porsi yang tersedia untuk Provinsi Riau yakni 5.010, ini berarti hingga 2011 kuota untuk Riau telah penuh,” kata Saman.
Ia mengatakan, tingkat antusias masyarakat Riau menunaikan ibadah haji cukup tinggi dan karena itu, jika masih ada yang ingin mendaftarkan diri sebagai JCH dalam tahun ini akan dimasukkan ke dalam JCH untuk keberangkatan periode tahun 2012.
“JCH yang baru harus antre lima tahun ke depan. Tingginya minat masyarakat Riau untuk naik haji disebabkan selain adanya peningkatkan taraf ekonomi juga kesadaran menjalankan perintah agama,” ujarnya.
Perincian jumlah JCH yang telah terdaftar, baik yang pasti akan berangkat empat tahun ke depan maupun yang masuk dalam daftar tunggu, yakni untuk daerah Kota Pekanbaru sebanyak 5.724 orang, Kampar 3.158 orang, Bengkalis 2.313 orang, Indragiri Hulu 1.433 orang, Indragiri Hilir 3.053 orang, Dumai 1.259 orang, Rokan Hulu 2.200 orang, Pelalawan 1.238 orang, Rokan Hulu 1.213 orang, Siak 947 orang, dan Kuantan Singingi 1.102 orang. ***
Jumlah JCH Pekanbaru diprediksi berangkat pada tahun ini, menurutnya, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Sebab tahun 2007 lalu jumlah Jamaah Haji berjumlah 1.600 lebih.
Diakui H.M saman, tingkat antusias masyarakat Riau menunaikan ibadah haji begitu tinggi. Karena itu, jika masih ada yang ingin mendaftarkan diri sebagai Calon Jamaah haji (JCH) dalam tahun ini akan dimasukkan ke dalam JCH untuk keberangkatan periode tahun 2012. Artinya JCH sudah antre selama lima tahun ke depan.
‘’Ini disebabkan selain adanya peningkatkan taraf ekonomi juga kesadaran beragama khususnya dalam menunaikan haji semakin tinggi,’’ ujarnya.